kembali,. setelah ku tinggalkan jalan setapak itu,.
berjalan perlahan tanpa ragu mengisi setiap langkah,.
meski tersesat menjadi janji yang mungkin tak akan pernah ditepati,.
tapi aku hanya punya satu jalan,.
jalan setapak yang akan selalu ku banggakan,.
dengan pasti ku bersihkan guguran daun kering yang penuhinya,.
dengan yakin menuntunku kearah cahaya terang yang ada di ujung jalan,.
cahaya terang???,.
tak ada yang bisa melihatnya,.
hanya aku dan beberapa makhluk bodoh yang slalu percaya bahwa kami melihat cahaya,.
karena makhluk pintar tak pernah meyakini apa yang kami lihat,.
karena jalan setapak tak pernah akan mereka lalui,.
yaaa,.. aku masih setia di jalan setapak itu,.
di ujung pengakuan yang agungkan luasnya memaknai arti,.
hingga saat mereka bisa membuka mata,.
jalan setapak ini akan menjadi saksi pengantar hati yang tak akan dipenuhi caci maki,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar